Cheesecake, hidangan manis yang digemari banyak orang di seluruh dunia, sering kali diasosiasikan dengan gaya New York. Namun, akar sejarah cheesecake sebenarnya jauh lebih dalam.
Kudapan ini disinyalir bahkan mencapai lebih dari 4.000 tahun ke masa Yunani kuno. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul cheesecake, perjalanannya ke berbagai negara, dan variasi unik yang muncul di berbagai belahan dunia.
Asal Mula Cheesecake di Yunani Kuno
Sangat menarik menyimak seperti apa perjalanan awal kudapan ini. Dilansir dari Cheesecake.com, kue ini pertama kali muncul di pulau Samos, Yunani, sekitar 2.000 SM.
Para arkeolog menemukan cetakan keju yang diperkirakan berasal dari era tersebut. Cetakan ini menunjukkan bahwa keju telah menjadi bagian dari diet masyarakat Yunani kuno.
Di sisi lain, asal mula produk keju mungkin lebih tua dari itu. Akan tetapi karena masa prasejarah tidak meninggalkan catatan tertulis, maka kita hanya dapat berasumsi berdasarkan temuan arkeologis.
Dalam budaya Yunani, cheesecake dianggap sebagai sumber energi yang baik. Hal ini terlihat dari catatan bahwa kudapan ini disajikan kepada para atlet selama masa Olimpiade pertama di tahun 776 SM.
Selain itu, cheesecake juga sering digunakan sebagai kue pernikahan dalam upacara pernikahan Yunani kuno.
Sejarah resep cheesecake pertama yang tercatat berasal dari seorang penulis Yunani bernama Athenaeus pada tahun 230 M.
Resepnya sangat sederhana, ia menggunakan keju dihancurkan sampai halus, dicampur dengan madu dan tepung gandum. Setelah itu dipanaskan dan didinginkan sebelum disajikan.
Dapat dibilang, cheesecake versi awal Ini sangat berbeda dengan cheesecake modern yang lebih kompleks dan beragam.
Sejarah Cheesecake Menyebar ke Roma dan Eropa
Ketika Roma menaklukkan Yunani, mereka membawa serta resep cheesecake. Orang Romawi memodifikasi resep tersebut dengan menambahkan telur dan memanggangnya di bawah batu bata panas.
Cheesecake Romawi ini disebut “libuma” dan biasanya disajikan pada acara-acara istimewa.
Marcus Cato, seorang politisi Romawi, menjadi salah satu yang mencatat resep cheesecake Romawi tertua.
Dengan berkembangnya Kekaisaran Romawi, resep ini pun menyebar ke Eropa.
Sebagaimana perkembangan budaya kuliner, setiap negara mulai menambahkan sentuhan khas masing-masing, menggunakan bahan-bahan lokal.
Di Inggris, kue ini berkembang menjadi tart berbasis keju yang digemari hingga saat ini. Buku masak pertama yang dicetak pada tahun 1545 mendeskripsikan cheesecake sebagai makanan manis berbasis tepung.
Chef Henry VIII juga memberikan kontribusinya dengan merendam potongan kecil keju dalam susu selama tiga jam sebelum dicampur dengan telur, mentega, dan gula.
Evolusi Cheesecake di Amerika
Cheesecake seperti yang kita kenal sekarang mulai muncul di Amerika pada abad ke-18, ketika para imigran Eropa membawa resep-resep cheesecake mereka.
Tapi tak bisa dipungkiri, inovasi terbesar datang pada tahun 1872. Ketika itu, seorang petani susu di New York secara tidak sengaja menemukan krim keju saat mencoba meniru keju Neufchatel dari Prancis.
Penemuan ini membawa perubahan besar dalam pembuatan cheesecake. Hal ini disebabkan karena krim keju menjadi bahan utama dalam cheesecake Amerika, khususnya gaya New York.
Pada tahun 1903, krim keju mulai dipasarkan dengan merek Philadelphia Cream Cheese, yang masih ada hingga hari ini. Inovasi ini menjadi pondasi dari cheesecake modern yang creamy dan lembut.
Simak halaman berikut tentang New York Style Cheesecake, salah satu varian terpopuler di dunia!