Kue Black Forest adalah salah satu kudapan yang paling populer dan disukai oleh banyak orang di seluruh dunia berasal dari Jerman. Ciri khasnya adalah rasa coklat yang lezat, krim lembut, dan buah ceri segar.
Cocok untuk dinikmati di berbagai acara, seperti ulang tahun, pernikahan, atau hari spesial lainnya. Bagaimana kisah dan sejarah di balik kue ini? Apa saja perbedaan kue ini di Jerman dengan di Indonesia? Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut secara lengkap dan menarik.
Sejarah Kue Black Forest
Kue Black Forest atau Schwarzwälder Kirschtorte dalam bahasa Jerman adalah kue coklat berlapis yang berasal dari Jerman barat daya. Tepatnya dari daerah pegunungan Black Forest atau Schwarzwald. Nama kue ini diambil dari minuman keras khas daerah tersebut yang disebut kirsch atau kirschwasser.
Minuman ini merupakan sejenis brandy yang dibuat dari fermentasi buah ceri. Kudapan lezat ini pertama kali dibuat pada abad ke-16 oleh para pastry chef di daerah Baden dan Württemberg. Daerah ini terkenal memiliki pengrajin dan pembuat kue dengan keterampilan dan kreativitasnya dalam membuat kue-kue lezat.
Menurut sumber, kue ini pertama kali disajikan di sebuah kafe di Bonn, Jerman pada tahun 1915 oleh seorang pastry chef bernama Josef Keller. Resep asli Keller kemudian disimpan di Museum Culinary Art di Munich, Jerman.
Sementara itu ada yang mengatakan kue ini sebenarnya diciptakan oleh seorang pastry chef lain. Chef tersebut bernama Erwin Hildenbrand pada tahun 1930 di sebuah hotel di Tübingen, Jerman.
Asal usul namanya pun ada beberapa versi. Dilansir dari GermanCulture.com.ua, teori pertama mengatakan nama kue berasal dari penampilan gelap kue yang mirip dengan hutan hitam. Serta penggunaan Kirschwasser yang diproduksi di wilayah Black Forest.
Teori kedua mengatakan bahwa namanya berasal dari kemiripan kue ini dengan kostum tradisional wanita di Black Forest. Ketika itu mereka kerap menggunakan rok hitam dengan renda putih, mirip dengan lapisan coklat dan krim pada kue.
Terlepas dari apa dan mengapa, tak bisa dipungkiri kue ini menjadi sangat populer di Jerman dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Baca halaman berikut: Bahan yang Mengandung Alkohol Hingga Kemudian Berevolusi!