Timur Tengah bukan saja terkenal dengan budaya religinya yang kental, tapi juga aneka makanan lezat. Selain olahan kurma, kawasan ini juga memiliki banyak menu yang menjadi favorit terutama untuk berbuka puasa. Salah satunya ada qatayef, pancake lipat dari Timur Tengah yang manis.
Kudapan ini dapat ditemui di berbagai negara semenanjung Arab. Sebut saja Irak, Mesir, Yordania, Lebanon, Arab Saudi, sampai Suriah. Ciri khas utama dari menu favorit untuk berbuka ini adalah ukurannya yang mungil dengan isian krim susu atau campuran kacang. Tak heran apabila rasanya manis. Membuatnya cocok dihidangkan ketika buka puasa atau sebagai dessert.
Berkenalan dengan Qatayef, Pancake Lipat Timur Tengah yang Manis
Mari berkenalan lebih jauh dengan pancake a la Timur Tengah ini. Dilansir dari 1996 flavors, Qatayef adalah kue yang populer di Timur Tengah. Kata “qatayef” berasal dari bahasa Arab yaitu “qataf” yang berarti “mengambil”.
Kue ini berbentuk kerucut dan diisi dengan berbagai macam bahan. Kue kecil ini sangat spesial karena terbuat dari adonan yang tebal. Beberapa bahan pembuatnya adalah tepung terigu dan semolina halus yang hanya dipanggang di satu sisi hingga berwarna keemasan.
Sementara pada sisi lainnya memiliki banyak lubang dan sangat lengket. Saat dipanggang, muncul gelembung kecil pada permukaan kue yang memberikan tekstur seperti renda pada kue tersebut.
Apa yang Membuat Qatayef Istimewa?
Qatayef dapat dibilang hidangan istimewa karena memiliki rasa dan bentuk khas. Qatayef memiliki bentuk seperti kerucut yang ditutup di satu sisi dan diisi dengan krim berbasis susu yang kental. Krim susu yang diperkuat dengan semolina ini sangat ringan dan dibuat dengan menambahkan keju tawar.
Ricotta atau mascarpone dapat digunakan sebagai pengganti keju tradisional yang disebut akawi. Keju ini sulit ditemukan di luar daerah asal kudapan Timur Tengah ini. Setelah dibentuk, qatayef dicelupkan ke dalam pistachio yang dihancurkan.
Tahap selanjutnya, qatayef dituangi sirup gula yang dicampur dengan air mawar atau air bunga jeruk yang harum. Krimnya mengandung sedikit gula. Hanya 3 sendok makan sirup gula yang digunakan untuk memperkaya rasanya. Seiring dengan itu, sirup gula melembutkan pastry ini secara halus.
Caranya dengan menyusupi lubang-lubang pancake dan membuat keharumannya semakin merata.
Pancake Lipat Timur Tengah Qatayef Menjadi Hidangan Favorit Buka Puasa
Dilansir dari Taste Atlas, masyarakat di Timur Tengah senang bersantap qatayef sambil bersosialisasi. Di kawasan ini sangat mudah menemui qatayef karena banyak tersedia di berbagai gerai makanan.
Bukan itu saja karena kudapan ini juga sering dibuat di banyak rumah tangga di kawasan Timur Tengah. Kue ini juga pernah memecahkan rekor. Qatayef terbesar pernah dibuat di kota Bethlehem. Sampai saat ini memegang rekor dengan berat 104 kilogram dan diameter 3 meter. Selain versi manis, qatayef juga bisa diisi dengan keju sebagai camilan gurih atau disajikan polos sebagai lauk.
Menu pancake kecil ini merupakan primadona makanan penutup selama bulan Ramadhan. Pilihan ada di tangan orang yang ingin mendapatkannya. Apakah membelinya, membuatnya sendiri, atau membeli bahan setengah jadi untuk diolah kembali di rumah.
Variasi Makanan Serupa Qatayef di Berbagai Negara
Pancake lipat dari Timur Tengah ini memiliki banyak variasi di berbagai negara di luar kawasan. Di Maroko, pancake dengan lubang juga dikenal di sini. Disajikan bersama butter kemudian diberikan kekayaan madu dan air sirup orange. Nama makanan serupa qatayef ini disebut dengan baghrir atau “pancake dengan 1000 lubang.”
Sementara itu di Nablus, masih di kawasan Timur Tengah terdapat kenafeh. Kudapan ini menyebar sampai ke Suriah. Sama seperti qatayef, makanan di Nablus ini dibuat dari keju tanpa garam yang kemudian diberikan kelembaban dari air sirup mawar.
Kemudian di Sisilia ada cannoli, pastry yang diisi dengan ricotta yang diberikan taburan gula halus di atasnya.
Itulah sedikit ulasan mengenai Qatayef. Sebuah kudapan Timur Tengah berupa pancake mungil dengan rasa manis. Sangat disukai oleh masyarakat Timur Tengah untuk berbuka puasa. Apakah Anda tertarik mencoba?