Ayo pecinta kue sus berkumpul! Pernahkah Anda tahu bagaimana sejarah kue sus? Kudapan ini ternyata berasal dari Perancis yang lebih dikenal dengan nama choux pastry.
Makanan yang enak sebagai cemilan ini memiliki ciri khas kulit garing dengan bagian dalam yang lembut. Dilansir dari Kompas, kue ini memiliki adonan yang mirip dengan cream puff, cruller, beignet, atau profiterole dan berbagai bentuk sajian khas Perancis lain.
Rasanya sendiri bervariasi, mulai dari vanila, coklat, dan berbagai rasa lainnya. Yuk simak lebih lanjut!
Sejarah Kue Sus Berasal dari Perancis
Dilansir dari iFood, adonan kue yang renyah di luar ini ditemukan pertama kali oleh chef Perancis bernama Panterelli di tahun 1540. Ketika itu ia menjadi chef untuk Catherine De Medici. Saat Catherine diminta pergi dari Florence, ia ingin membuat pastry yang mudah dibuat dengan cepat saat bepergian.
Setelah berpikir beberapa lama, sang koki muncul dengan ide untuk memanaskan butter dan air bersama-sama dengan tepung terigu. Dari sinilah kemudian adonan pastry khas yang akan menjadi sus ditemukan. Kemudian adonan tersebut diolah kembali sehingga berbentuk kue kecil disebut Pate a Popelin atau Popelins.
Dari sini, chef lain mengadopsi konsep tersebut dengan mengubahnya menjadi roti choux. Bedanya kali ini dibelah dua kemudian diberikan isian manis atau gurih. Akan tetapi, metode pasti tentang bagaimana membuat choux pastry tidak begitu diketahui. Titik baliknya ketika penerbitan buku resep terkenal berjudul Patissier Royal yang ditulis oleh chef Anotoine Careme.
Kue Sus dan Choux Pastry, Beda atau Sama Saja?
Penamaan kue sus ternyata hanya terjadi di Indonesia yang merupakan warisan dari era kolonial Belanda. Sementara itu, dunia kuliner internasional lebih mengenal kudapan ini dengan istilah choux pastry.
Sebutan itu diambil dari kata ‘choux‘ yang berarti “kol” dalam bahasa Perancis. Hal ini tidak lain mengacu pada bentuk tidak beraturan layaknya kembang kol.
Kue sus pada awalnya ‘kopong’ alias berongga di bagian tengah. Bahkan, pada awalnya kue ini dahulu disajikan tanpa isian.
Baru sekitar dua abad kemudian isian dalam choux pastry disempurnakan oleh Jean Avice. Ia adalah seorang pâtissier dan koki kerajaan. Kemudian ada pula sumbangan kreasi oleh Antoine Carême, seorang koki legendaris Perancis. Dari perjalanan cukup panjang inilah kini menjadi kue yang sekarang kita kenal.
Di Perancis dan Italia, choux pastry disajikan dalam bentuk bola yang diisi dengan custard, whipped cream, pastry cream, atau es krim. Setelah diberikan isian lezat, bagian atasnya seringkali dihias dengan berbagai tambahan seperti gula bubuk, coklat, atau karamel.
Baca juga: Mari Kenali Berbagai Jenis Krim Pastry
Berbagai Variasi Kue Sus
Kue yang seringkali menjadi menu camilan pilihan di Indonesia ini rupanya punya banyak variasi. Berikut beberapa diantaranya:
- Eclair. Eclair merupakan kue kering yang diisi krim dan diberikan lapisan icing coklat pada permukaannya. Bentuknya kerap kali lonjong atau memanjang. Isian eclair antara lain custard, selai buah-buahan, selai kacang, pistachio, dan lain sebagainya.
- Chouquette. Chouquette dapat dikatakan kue sus kecil, bulat, dan berongga. Kemudian diberikan lapisan gula kristal. Bentuknya mirip dengan eclair, tetapi lebih kecil dan berlubang di bagian dalam. Asal usulnya berasal dari Paris dan menjadi makanan kesukaan di kafe-kafe sekitar Menara Eiffel. Chouquette bisa dinikmati sebagai sarapan, camilan, atau teman minum teh di sore hari.
- Croquembouche. Kudapan ini unik karena berbentuk kue sus yang ditumpuk dan diikat oleh karamel. Ikatan ini bagaikan benang halus yang mengikat tumpukan kue. Semakin menawan karena dapat dihiasi pula oleh coklat, taburan gula bubuk, sampai dengan almond yang manis.
- Churros. Kudapan variasi dari sus lainnya adalah churros. Makanan ini populer di wilayah Spanyol dan Portugis. Kemudian disukai pula oleh penduduk di Amerika Latin sampai Filipina. Bentuknya panjang dengan ukuran cenderung tipis. Berbeda dari kue sus lain, cara pengolahan churros adalah dengan digoreng, bukan dipanggang.
Itulah sejarah kue sus yang panjang. Awalnya, hanya memiliki kulit yang kosong dalamnya. Tetapi sekarang sudah banyak varian dan jenis kue sus yang dapat dinikmati oleh siapa saja. Apakah Anda salah satunya? Choux pastry atau sus juga sangat pas dijadikan lahan bisnis kuliner lho! Jika Anda senang meracik kue, segera tawarkan ke khalayak umum!