Sekilas Sejarah Kue Natal dan Tahun Baru dari Berbagai Negara

sejarah kue natal tahun baru
Kue Yule Log dari Prancis. Foto: Wikipedia.

Sejarah kue Natal dan Tahun Baru ternyata dapat berasal dari sekian abad yang lalu lho! Dibalik kue lezat, ada perjalanan kisah yang panjang hingga hari ini. Sebagaimana layaknya sebuah karya, aneka kreasi makanan juga mewarisi berbagai cerita dan latar belakang budayanya sendiri.

Sangat menarik untuk disimak berbagai kisah di balik kue Natal dan Tahun Baru dari berbagai negara berbeda.

Sejarah Kue Natal dan Tahun Baru yang Selalu Menarik untuk Disimak

Bagi Anda yang merayakan Natal dan juga Anda yang menyambut tahun baru tentu sudah tidak asing dengan beraneka ragam kue yang ada di akhir tahun. Sebagian besar kue-kue ini memiliki akar budaya dari benua Eropa sampai kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Dilansir dari Medcom, berikut kisah di balik penganan khas saat Natal dan Tahun Baru dari berbagai wilayah dunia.

1. Gingerbread

sejarah kue natal tahun baru
Ilustrasi gingerbread camilan khas Natal. Foto: Public Domain.

Tak lengkap rasanya jika membahas kue Natal tapi tidak menyertakan gingerbread alias kue jahe. Kudapan ini memiliki warna khas kecoklatan layaknya jahe dan menjadi salah satu ikon Natal di seluruh dunia.

Kue ini ternyata berasal dari benua Eropa. Makanan berwarna kecoklatan ini sering dibuat menjadi camilan ketika musim dingin. Kebetulan pula setiap kali hari Natal dan Tahun Baru datang, cuaca bersalju pun menghampiri. Tak pelak inilah yang menjadikan gingerbread sebagai salah satu kudapan “wajib” saat Natal.

Didukung oleh bahan baku yang mengandung jahe mampu membawa rasa hangat pada tubuh. Kehangatan itu dapat dirasakan oleh seluruh anggota keluarga yang berkumpul saat merayakan hari Natal. Selain itu Ratu Elizabeth I juga kerap menyajikan gingerbread kepada keluarga besar yang datang ke istana.

2. Panettone, Hidangan Natal Klasik dari Milan

Panettone dari Milan. Foto: Wikipedia.

Di Milan, Italia ada sebuah hidangan klasik yang menjadi ciri khas kota tersebut setiap kali menyambut momen Natal. Kudapan itu bernama panettone yang dibuat sejak era Romawi di abad ke-18. Makanan ini pun kemudian terus diproduksi pada skala besar di abad ke-20.

Salah satu ciri khas dari makanan Natal ini yaitu dari persiapan adonan yang perlu diinapkan dan diawetkan sedemikian rupa. Nantinya ketika adonan sudah siap diolah akan ditambahkan ragi, tepung, mentega, telur, dan kismis yang sering menjadi ciri khas kudapan dari Milan ini.

3. Yule Log dari Prancis

sejarah kue natal tahun baru
Kue Yule Log dari Prancis. Foto: Wikipedia.

Pernah melihat sebuah kue dengan bentuk mirip seperti batang kayu? Jika belum pernah maka mari simak sebuah menu Natal dari Prancis bernama Yule Log. Apabila dilihat sekilas maka bentuknya menyerupai kayu gelondongan. Ternyata asal muasal makanan ini memang dari kayu lho!

Jadi Yule Log pada awalnya adalah istilah yang digunakan untuk menyebut batang kayu utuh. Kayu tersebut dipilih kemudian akan dibawa masuk ke dalam rumah sebagai bahan bakar perapian dan sebagian lagi digunakan sebagai pohon Natal. Hingga kemudian masyarakat Prancis ketika itu terketuk inisiatifnya untuk membuat kue yang mirip seperti kayu batangan.

Kue yang diyakini sudah ada sejak abad ke-19 di Prancis ini disebut juga dengan Buche de Noel. Pada dasarnya kudapan Natal ini serupa dengan Swiss Roll Cake yaitu sejenis kue sponge lembut yang sangat enak ketika dimakan.

4. Stollen Cake dari Jerman

sejarah kue natal tahun baru
Stollen cake dari Jerman dengan lapisan berwarna putih. Foto: Pxhere.

Kali ini kita menuju negara Jerman. Di sini terkenal dengan sajian kue Natal bernama Stollen atau Christollen. Kudapan ini serupa seperti fruit cake berbentuk mirip roti. Di dalamnya terdapat isian buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan berbagai rempah yang kemudian dilengkapi oleh taburan gula halus.

Dilansir dari Emakubo, kue Stollen ini sudah memiliki awal mula di Eropa ketika abad ke-14. Salah satu alasan mengapa kue ini menjadi hidangan khas Natal karena bentuk adonannya yang dilipat sedemikian rupa dengan lapisan putih di atasnya. Ini merupakan simbolisasi kelahiran Yesus saat bayi dibedong menggunakan kain.

Di jaman dahulu, kue ini juga menjadi kudapan pilihan ketika banyak orang tidak mampu menggunakan susu, butter atau buah karena aturan saat itu. Sampai ketika di abad ke-15 barulah butter dan susu ditambahkan sehingga Stollen Cake menjadi bentuknya yang seperti sekarang dikenal banyak orang.

5. Puding Natal

Christmas pudding yang berasal dari Inggris. Foto: Wikipedia.

Hidangan khas Natal dari berbagai negara rupanya bukan cuma kue atau roti saja, tapi juga ada menu puding di dalamnya. Makanan yang lembut ini terutama menjadi budaya masyarakat Inggris sampai saat ini setiap kali merayakan Natal.

Dilansir dari The Conversation, puding Natal atau Christmas Pudding sudah ada sejak abad ke-14. Hanya saja ketika itu bentuknya belum seperti sekarang karena baru sekedar hidangan dari gandum dikuliti, direbus dalam susu, dibumbui dengan kayu manis dan diwarnai dengan kunyit.

Kemudian di abad ke-17 ditambahkan telur, tepung roti, buah kering dan bahan lainnya sehingga menjadi puding manis seperti sekarang. Filosofi puding ini juga menarik karena harus mengandung 13 bahan baku yang merepresentasikan Yesus dan 12 muridnya.

Itulah beberapa sejarah kue Natal dan Tahun Baru dari berbagai negara. Sungguh menarik bukan? Apakah Anda pernah mencicipi salah satunya?

Baca juga: Perjalanan Sejarah Nastar di Indonesia, Ternyata dari Belanda!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments