Aneka Kue Tradisional yang Sering Disajikan Saat Natal

aneka kue tradisional
Kue lapet dari Tanah Batak. Foto: tripelaketoba.com.

Selain menyajikan menu-menu bertemakan internasional, ada juga aneka kue tradisional Indonesia yang sering hadir saat Natal dan Tahun Baru. Berbagai kudapan lokal ini tidak kalah enak dan menarik lho jika dibandingkan penganan dari luar negeri!

Sebagaimana hari raya keagamaan di Indonesia, perayaan Natal tak lepas dari pertemuan keluarga besar dan handai taulan. Tentu tidak akan lengkap jika tanpa suguhan berbagai jenis camilan sebagai teman ngobrol. Beruntung Indonesia sangat kaya akan khasanah kulinernya. Aneka kue tradisional yang dapat disajikan pun ada banyak jenisnya. Pada ulasan singkat ini akan dibahas beberapa diantaranya.

Aneka Kue Tradisional Populer yang Sering Tersedia Pada Perayaan Natal

Indonesia terdiri dari banyak ragam suku dan budaya, termasuk pada menu-menu kuenya. Dilansir dari Detik Food, berikut beberapa kue tradisional di Indonesia yang kerap disuguhkan pada hari Natal.

1. Bagea dari Maluku

aneka kue tradisional
Bagea dari Maluku. Foto: Resepedia.

Perayaan Natal di Maluku sangat meriah, tak heran jika dari daerah timur Indonesia ini juga tersaji kudapan lezat untuk memeriahkan hari raya. Salah satunya adalah kue bagea dengan bentuk khasnya yang bulat dan warna kecoklatan.

Kue ini dibuat dari tepung sagu. Ketika dimakan maka akan langsung remuk di dalam mulut. Kue ini bertambah lezat jika disuguhkan dengan teh atau kopi. Karena itulah makanan ini dapat menjadi penambah keakraban mengobrol bersama keluarga di Hari Natal.

2. Klappertaart yang Populer di Manado

aneka kue tradisional
Klappertaart yang lezat. Foto: Detik Food.

Dilansir dari sumber, Klappertaart merupakan hidangan dengan rasa manis berasal dari Minahasa dan sering disajikan saat Natal. Jika ditelusuri lebih jauh, kudapan Manado ini memiliki akar di Belanda.

Hal itu terjadi karena di era kolonial Belanda, banyak prajurit sampai warga negeri kincir angin tersebut yang datang ke Minahasa. Ketika itu karena di wilayah ini merupakan penghasil komoditas kelapa terbesar. Orang Belanda pun mengolah kelapa menjadi hidangan lezat dengan mencampurkan susu, terigu, mentega, vanili, garam, dan gula.

Kue yang penamaannya berasal dari dua kata yaitu klapper yang berarti “kelapa” dan tart yang berarti “kue” ini kemudian bukan cuma populer di Manado. Kue kelapa ini terus menyebar ke seantero tanah air dan disukai banyak orang.

3. Kue Lampu-Lampu

Kue lampu-lampu dari Manado. Foto: Kompas.com.

Masih dari Manado, selain terdapat menu klappertaart, ada pula kue lain yang juga populer disajikan saat Natal. Namanya adalah kue lampu-lampu yang dibuat dari tepung beras. Rasanya manis dengan sentuhan gurih berasal dari santan kelapa.

Kue ini diolah dengan gula pasir, air daun suji, santan kelapa, dan tepung beras yang dituangkan ke cetakan dari daun pandan. Setelah itu di atas adonan diberikan gula merah yang sudah dihaluskan.

Setelah itu dikukus sampai matang dan siap disajikan sebagai dessert lezat terutama di hari Natal.

Baca juga: 5 Kue Tradisional dari Manado yang Memikat Lidah

4. Kue Poporcis

aneka kue tradisional
Poporcis yang diadaptasi dari kue serupa di Belanda bernama poffertjes. Foto: Wikipedia.

Kue poporcis adalah kudapan khas dari Ambon. Makanan ini juga masih memiliki pengaruh dari Belanda. Penyebutan dalam bahasa Belanda adalah poffertjes. Bentuk antara keduanya memang sangat mirip.

Kudapan ini dibuat dari tepung terigu dan labu kuning. Bentuknya bulat dengan tekstur lembut bagaikan panekuk. Cita rasanya semakin lezat saat ditambahkan taburan gula halus.

5. Lapet dari Tanah Batak

Kue lapet dari Tanah Batak. Foto: tripelaketoba.com.

Beralih ke bagian barat Indonesia, ada sebuah kue tradisional yang kerap disajikan saat Natal di Tanah Batak bernama kue lapet. Makanan khas ini memiliki dua bahan dasar yang sering digunakan yaitu beras ketan atau beras biasa. Rasa yang diberikan adalah manis dan gurih dengan kelembutan yang menyatu bersama parutan kelapa dan gula merah.

Selain disajikan saat Natal, kue lapet juga sering hadir pada acara-acara kumpul bersama. Misalnya saja arisan, kumpul keluarga, pernikahan, dan lain sebagainya. Bentuknya bagaikan piramida mirip seperti kue bacang, hanya saja karakter dan rasanya cukup jauh berbeda saat dicicipi.

Itulah aneka kue tradisional Indonesia yang kerap tersaji ketika Hari Natal. Mana saja yang pernah Anda coba dan disukai oleh seluruh rekan dan keluarga besar Anda?

Segenap tim redaksi Bake.Co.Id mengucapkan Selamat Natal 2022 bagi Anda yang merayakannya. Semoga damai dan kasih selalu menyertai Anda semua dan selamat menyambut kebahagiaan menjelang Tahun Baru 2023 yang sebentar lagi akan datang!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments