Kue Bermotif Batik nan Unik

kue bermotif batik
Jenis-jenis batik yang diadaptasi ke dalam kue. Foto: Kumparan.

Pernahkah Anda melihat kue bermotif batik? Rupanya makanan yang unik ini ada di Surabaya lho! Bayangkan motif tradisional yang selama ini hanya ada pada pakaian namun sekarang bisa Anda ‘makan’. Lalu siapa yang melakukan inovasi ini?

Rupanya yang membuat kreasi kue bermotif batik ini ada di Vasa Hotel Surabaya. Melalui tangan dingin Chef Purbo, mereka sajikan berbagai kudapan enak sekaligus unik ini. Tentu saja motif batik yang digunakan sekaligus mampu mengangkat kearifan budaya tradisional Indonesia.

Batik adalah sebuah warisan nusantara yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Maka dari itu cara apapun yang bisa dilakukan untuk melestarikannya patut mendapatkan apresiasi.

Berbagai Jenis Kue Bermotif Batik Diadaptasi dari Berbagai Daerah di Nusantara

kue bermotif batik
Batik Bites, kue yang menggunakan motif batik. Foto: Tribun Jatim.

Dilansir dari Tribun Jatim, kue bermotif batik buatan Chef Purbo menerapkan pola khas dari berbagai daerah di nusantara tercinta ini. Sebut saja Mega Mendung, Kawung, sampai dengan Parang.

Memang tak bisa dipungkiri juga bahwa banyak sekali motif batik di Indonesia. Hanya saja pihak Vasa Hotel Surabaya sengaja mengangkat ketiga motif yang paling populer ini. Dengan warna dan motif sederhana namun unik, kue yang tersaji menjadi clean.

Peluncuran kue unik ini juga sekaligus sebagai sambutan atas datangnya Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober.

“Kami ingin menghadirkan sesuatu untuk bisa dinikmati oleh semua orang. Ada beberapa jenis cake yang kami sajikan antara lain roll cake, mousse sampai dengan terine. Semua varian tersebut kami kombinasikan untuk menjadi kreasi kue bermotif batik yang sekaligus menambah suasana meriah pada Hari Batik Nasional tahun ini,” kata Chef Purbo sebagaimana dilansir oleh Tribun Jatim.

Paduan Rasa Kue Bermotif Batik yang Enak

kue bermotif batik
Jenis-jenis batik yang diadaptasi ke dalam kue. Foto: Kumparan.

Demi menghasilkan kue lezat sekaligus unik, Chef Purbo menggunakan bahan baku dan teknik tertentu agar mendapatkan hasil akhir yang memuaskan.

Kue yang termasuk ke dalam kategori roll cake ini dibuat dari berbagai bahan seperti butter, gula, telur dan tepung. Berbagai komponen ini mampu digunakan untuk menghasilkan kue gulung yang manis. Setelah itu diseimbangkan dengan penambahan kacang agar kue tidak terlalu manis.

“Kue seperti ini biasanya manis tapi saya ingin tidak terlalu manis maka saya campurkan dengan kacang. Apabila dicampur dengan cream atau bahan lain yang sama-sama memiliki rasa manis hanya akan membuat eneg, bahkan bisa jadi satu roll tidak akan habis,” imbuhnya.

Selain kue yang dibuat dari dasar roll cake, tersedia pula mousse cake. Kue ini memiliki paduan rasa karamel dan jelly yang manis sekaligus lembut. Berbeda dari kue gulung, untuk membuat menu yang satu ini dibutuhkan gelatin dan karamel sebagai komponen yang memberikan kejutan pada saat dibelah.

Baca juga: Rasakan Konsep Berbeda Sinamon di Atlas Beach Fest Bali

Menggambar Batik Menggunakan Coklat dan Pewarna

kue bermotif batik
Ilustrasi kue gulung dengan motif batik. Foto: Phinemo.com.

Seperti apa cara chef Purbo dalam membuat kue bermotif batik? Menurutnya, untuk membuat kue unik ini ternyata cukup mudah. Ia menggunakan coklat atau pewarna yang dapat dijiplak pada kertas roti atau mika.

“Pakai coklat bisa, pakai bahan selain coklat pun bisa. Misalnya pewarna tertentu yang jika dimasukkan ke dalam oven biasanya warnanya akan menjadi tidak terlalu terang. Sementara itu apabila menggunakan chocolate powder juga bisa hanya saja perlu dikurangi kadar tepung agar tidak terlalu keras,” tambah chef Purbo.

Keunikan dari menu kue bermotif batik ini memang didukung oleh pihak Vasa Hotel Surabaya. Menurut Mona Cella yang menjabat Cluster Director of Marketing Communication Tanly Hospitality mengatakan bahwa varian Batik Bites yang diluncurkan ini sekaligus sebagai kontribusi pada Hari Batik Nasional. Apabila selama ini batik hanya ada di kain, mengapa tidak diterapkan pada media lain.

“Oleh karena alasan itulah maka Vasa Hotel Surabaya menyuguhkan batik yang juga dapat dimakan,” kata Mona.

Pengunjung hotel dapat mencicipi kue unik dengan pola batik ini di outlet pastry Bonne Journe. Outlet ini terletak di lantai lobby. Harga yang dikenakan pun sangat ekonomis karena semua orang bisa menikmati kue bermotif batik ini hanya seharga Rp45.000 saja.

Bagaimana menurut Anda menu pastry batik ini? Apakah Anda ingin merasakannya atau justru akan membuat kue dengan motif batik Anda sendiri?

Baca juga: Berawal Dari Kue Tart Brownies, Hobi Jadi Peluang Rejeki

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments