Serupa tapi tak sama. Martabak mesir dan martabak telur memang kelihatannya sama, namun sesungguhnya terdapat beda diantara keduanya. Mulai dari asal usul, bahan untuk membuat sampai dengan cara penyajiannya.
Jika bicara tentang martabak, secara umum ada dua jenis yaitu manis dan gurih (telur). Namun ada varian lain dari Sumatera Barat yang serupa dengan martabak telur yang disebut dengan martabak Mesir.
Akan tetapi martabak Mesir dan martabak telur rupanya sangat berbeda. Dilansir dari Detik Food, berikut perbedaannya:
1. Asal Usul
Pada awalnya, martabak Mesir pertama kali diperkenalkan di Kubang, Sumbar. Sehingga makanan ini sering juga disebut sebagai martabak Kubang. Menu yang dibawa oleh bangsa Arab dan India ini ketika itu banyak disangka sebagai bangsa Mesir oleh penduduk setempat.
Lalu oleh masyarakat Sumatera Barat diberikan tambahan bumbu khas Minang yang membuat menu ini semakin disukai.
Sementara itu martabak telur ditemukan oleh dua sahabat bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary dan Ahmad bin Abdul Karim. Abdullah sendiri adalah chef dari jazirah Arab yang memperkenalkan martabak kepada Ahmad. Akhirnya mereka berdua meramu menu yang diterima oleh selera lokal.
2. Bahan Martabak Mesir dan Martabak Telur
Perbedaan berikutnya antara dua makanan yang serupa namun tak sama ini adalah bahan dan isiannya. Kulitnya pada dasarnya sama, namun Martabak Mesir menggunakan isian berupa telur, daging giling dan daun bawang. Bumbu yang digunakan cukup banyak mulai dari pala, bawang putih, lengkuas, jahe, jintan, bunga lawang, daun salam dan santan.
Sementara itu Martabak Telur menggunakan daging sapi atau ayam serta bumbu yang lebih sederhana, hanya bawang putih, garam, merica dan bawang bombay.
Bahan minyak juga berbeda. Apabila martabak telur menggunakan minyak kelapa, maka martabak Mesir menggunakan minyak samin atau margarin.
Baca juga: Bahas Martabak Yuk! Anda Pilih Martabak Manis atau Martabak Telur?
3. Cara Penyajian yang Berbeda
Keduanya sama-sama digoreng kemudian diangkat dan dipotong menjadi berbagai bagian. Setelah itu disajikan dengan kuah cuko dengan sensasi asam pedas. Loh kalau begitu apa bedanya dong?
Jadi, ternyata letak bedanya ada pada siraman kuah cuko. Jika martabak telur akan dimakan, maka biasanya akan dicelupkan atau dicocol ke dalam kuah. Namun pada martabak Mesir disiramkan ke atas martabak langsung bak bermandikan kuah cuko.
Jika Anda sendiri pilih mana di antara kedua menu ini?
Baca juga: Pizza Orins Terus Berekspansi dengan Membuka Gerai Ke 100 di Pondok Gede