Hampir seluruh tempat di Indonesia pasti memiliki ciri khas buah tangan berupa makanan yang unik. Kali ini kita menelusuri sebuah oleh-oleh yang tepatnya berada di Kabupaten Sukoharjo. Namanya adalah Roti Widoro.
Roti Widoro bahkan kini dikenal menjadi buah tangan khas dari daerah Sukoharjo, tepatnya berasal di daerah bernama Kepuh, Kec. Nguter. Penamaannya sendiri mengambil dari nama desa tempat produk ini diproduksi yang sekaligus menjadi tempat tinggal pendirinya bernama Wongso Dinomo. Ia adalah mantan koki dari Keraton.
Sebagaimana dilansir dari Indozone.id, saat ini oleh-oleh Sukoharjo dengan brand Roti Widoro ini terus dilanjutkan oleh cucu dari penemu resep. Penerusnya ini bernama Sri Hatnanto Yuwono.
Bagaimana rasa Roti Widoro itu sendiri? Lidah Anda akan dimanjakan karena produk ini memiliki tekstur yang empuk, dengan rasa manis. Selain itu ukurannya yang walaupun tebal dan ada sensasi renyah tidak membuat seret saat ditelan.
Seluruh rasa dan bahan ini ternyata didapatkan dari warisan resep Keraton Surakarta. Sri Hatnanto menyampaikan bahwa ia tidak pernah mengubah resep warisan sang kakek. Walaupun saat ini alat dan bahan berubah, namun kualitasnya tetap sama.
“Resep tidak pernah diubah, walaupun saat ini banyak produk-produk seperti pengembang yang ada di pasaran,” kata Sri Hatnanto.
Bahan yang dipakai masih sama seperti dahulu. Di dalam oleh-oleh Solo ini terdapat tepung terigu, gula pasir hasil petani lokal, telur bebek, vanili, air, kulit jeruk purut dan menggunakan minyak goreng dengan kualitas super.
Baca juga: Pelajari Bagaimana orang Italia Membuat Panettone
Sementara itu topping dibuat dari gula halus dan putih telur bebek. Keduanya dikocok sampai menjadi krim yang akan diletakkan di bagian atas roti. Jadi jika diperhatikan, ada semacam “ukiran” unik di permukaan Roti Widoro.
Selain resep, berbagai peralatan yang dipakai juga masih bersifat manual. Contohnya saja pemanggang roti, pengaduk yang dibuat dari sapu lidi aren, pengocok tradisional sampai pembungkus roti. Jika dihitung, maka sudah sekitar 99 tahun penghasil oleh-oleh Solo ini berdiri.
Kualitas dan rasa dapat tetap terjaga juga dipengaruhi oleh tangan-tangan terampil di baliknya. Hal ini ada di Roti Widoro, sebab pekerja yang ada masih mereka yang memiliki ikatan saudara dekat dan terus berlanjut dari generasi ke generasi.
“Semoga warisan yang menjadi makanan khas Sukoharjo ini terus langgeng selamanya walaupun zaman dan pengetahuan terus maju. Alhamdulillah sampai kini roti kami terus eksis,” pungkas Sri Hatnanto.
Sungguh menarik ya kisah produsen oleh-oleh Solo ini. Semoga Anda dapat terinspirasi untuk turut melestarikan resep andalan yang Anda miliki. Kearifan lokal seperti ini dapat menjadi ciri khas suatu daerah. Siapa tahu, Anda adalah pewaris resep turun temurun berikutnya hingga anak cucu!
Baca juga: Rekomendasi Oleh-Oleh Bogor, Ada Katjang Bogor dan Brownies Bakar