Martabak, makanan sejuta rakyat Indonesia. Terdiri dari dua jenis, Martabak Manis dan Martabak Telur.
Martabak merupakan salah satu jajanan pinggir jalan yang sangat populer. Di beberapa daerah, martabak memiliki kekhasan tersendiri.
Siapa sangka kedua jenis martabak yang kita kenal ini berasal dari perpaduan budaya yang berbeda. Martabak telur dipengaruhi masakan India, sedangkan martabak manis hasil perpaduan masakan Indonesia dan Cina.
Bahas lebih lanjut yuk soal makanan yang disukai banyak orang ini! Dilansir dari IDNTimes, berikut pembahasannya:
Martabak Telur Ternyata dari India Lho!
Asal muasal martabak berasal dari India, lebih tepatnya dari Kerala. Nama martabak India adalah mutabar, muta berarti telur dan bar adalah roti parata. Secara umum, mutabar berarti makanan yang dibuat dari telur dengan pinggiran roti.
Martabak di India biasanya disajikan dengan pasta kari. Seperti makanan India pada umumnya, martabak dalam bumbu kari kaya akan rasa karena kombinasi bumbu yang begitu banyak.
Baca juga: Kue Khas Minangkabau Ini Semakin Langka Namun Tetap Dicari
Martabak Telur Masuk Ke Indonesia Lewat Tegal
Ketika mendengar kata Tegal, mungkin yang terngiang adalah warung tegal. Tetapi ternyata daerah ini juga menjadi pintu masuk martabak telur lho! Bagaimana kisahnya?
Pada tahun 1930, seorang warga Lebaksiu Tegal bernama Ahmad bin Abdul Karim pindah ke Semarang untuk memulai usaha. Di sana, ia bertemu dengan seorang India bernama Abdullah bin Hassan Malibari. Abdullah dari India pandai memasak dan berteman dengan mereka. Singkat cerita, Abdullah kemudian melamar adik Ahmed.
Abdullah pandai membuat martabak, tetapi tidak dibuat dengan roti prata, melainkan dengan adonan tepung. Martabak buatan Abdullah cocok untuk lidah orang Indonesia, khususnya Jawa. Ia mencampur sayuran dengan daging cincang, karena orang Indonesia lebih sering makan sayuran daripada daging.
Lambat laun, martabak telor menjadi terkenal. Banyak juga yang belajar membuat martabak dari Abdullah.
Baca juga: Cicipi Menu Roti Srikaya Khas Kedai Kopi di Bandung yang Telah Berdiri Sejak 1930
Martabak Manis Asalnya Dari Belitung
Selain martabak yang gurih dengan isian daging dan telur, di Indonesia juga banyak tersedia martabak manis. Di beberapa daerah ada pula yang menyebutnya dengan martabak bandung, martabak bangka atau terang bulan.
Martabak manis ini merupakan kelezatan khas Bangka Belitung yang dibuat oleh orang-orang keturunan Tionghoa (Hakka atau Khek). Nama asli Martabak Manis adalah hok lo pan yang artinya kue rakyat Hok Lo. Martabak manis asli hanya diberi topping berupa biji wijen dan gula.
Masyarakat di Jawa Timur dan Yogyakarta sering menyebutnya “terang bulan” karena bentuknya yang bulat dan kuning cerah seperti bulan purnama. Orang Jakarta dan Bandung menyebutnya martabak manis.
Orang Semarang menyebutnya martabak bandung. Konon karena karena penjual martabak manis asal Bangka bernama Koh Chen yang tinggal di Semarang juga menjual martabak manis di sebelah orang Tionghoa yang menjual mie.
Ternyata Mie Bandung ini laris manis. Kemudian Koh Chen membuat Martabak manis dan menjualnya dengan nama Martabak Bandung.
Sementara itu di Medan orang menyebutnya martabak bangka, sedangkan di Pontianak martabak manis disebut apam balik.
Inovasi Martabak Manis
Karena makanan manis ini banyak disukai oleh siapa saja mudah dikreasikan, akhirnya banyak inovasi baru dari makanan yang juga disebut terang bulan ini. Salah satunya dalam bentuk martabak pizza.
Secara garis besar, martabak pizza adalah martabak manis yang berbentuk seperti pizza. Menu ini disajikan dalam bentuk menyerupai seloyang pizza. Ditaburi dengan berbagai topping dan terdiri dari 4, 8 hingga 16 rasa.
Pilihan toppingnya juga spesial dan membuat tampilan martabak pizzanya lebih hidup. Selai, coklat, keju, dan berbagai biskuit dan wafer warna-warni. Bahkan dalam satu porsi martabak pizza, topping dapat berbeda-beda sesuai selera.
Beberapa brand terkenal yang memiliki menu ini adalah Martabak Orins dan Markobar.
Itulah beberapa hal menarik tentang martabak. Kira-kira apakah Anda suka keduanya atau salah satunya saja?
Baca juga: Pizza Orins Terus Berekspansi dengan Membuka Gerai Ke 100 di Pondok Gede
