Cianjur Jawa Barat menyimpan bukan saja kearifan lokal berupa budaya namun juga menu legendaris. Salah satunya adalah roti popon.
Pertama, terdapat manisan buah yang menjadi kuliner unik daerah ini. Makanan ini adalah olahan dari aneka buah. Terdapat banyak varian rasa dan buah. Mulai dari manisan salak, kedondong, pala, mangga dan pepaya.
Rasa buah yang digunakan tetap menonjol walau rasa manisnya juga dominan. Harga manisan yang disajikan bervariasi. Dibanderol mulai dari Rp20 ribu sampai dengan Rp40 ribu untuk ukuran ¼ kg.
Baca juga: Roti Kolmbeng Kuliner Peninggalan Era Kolonial di Yogyakarta
Roti Popon Khas Cianjur
Baca juga: Nikmati Rasa Khas Roti Jadul di Moro Bake Shop
Kini mari bahas Roti Popon yang juga berasal dari Kota Santri, Cianjur. Menu ini sudah hadir sejak 1935 jauh sebelum Indonesia merdeka. Sejak saat itu hingga kini menu yang enak ini tetap diminati.
Bukan saja warga Cianjur, namun juga berbagai orang dari luar daerah menyukai Roti Popon. Jika ingin menemukan produk ini dapat menyambangi Jalan HOS Cokroaminoto. Di sana berjejer banyak penjual roti khas dari daerah di Jawa Barat ini.
Ada sebuah pabrik roti yang memproduksi Roti Popon khas Cianjur yang masih ada hingga kini. Tempat produksi tersebut bernama Tan Keng Cu yang berdiri sejak 1935 dan saat ini berada di bawah komando generasi keenam bernama Hari Suwarna.
Hari menerangkan, pada awalnya Tan Keng Cu hanya memproduksi roti-roti permintaan tokoh Belanda yang ada di Cianjur. Seiring pergantian waktu setelah kemerdekaan, pabrik roti terus berproduksi untuk warga Cianjur. Tentunya rasa dan tekstur sudah dimodifikasi sesuai dengan selera masyarakat lokal.
“Kami membuat dua, roti popon dan bodeng. Hanya saja roti popon lebih terkenal,” ujar Hari, sebagaimana dilansir dari detikJabar.
Pabrik roti ini terus mengikuti perkembangan zaman dengan aneka rangkaian produk. Seperti roti manis aneka rasa, roti kering, dan roti tawar.
“Juara tetap dipegang oleh roti popon, kemudian roti tawar. Roti tawar sering dibuat menjadi bahan baku makanan lain, sebab roti kami tidak mudah hancur jika dicampur susu atau krim,” jelas Hari.
Di jalan HOS Cokroaminoto Cianjur dijajakan ribuan roti setiap harinya oleh enam penjual. Dengan harga terjangkau sekitar Rp3.500, pelanggan dapat merasakan enam potong roti legendaris khas Cianjur ini.
Melestarikan roti lokal dapat menjadi salah satu kekuatan brand Anda seperti yang dilakukan oleh toko roti Tan Keng Cu. Kira-kira apakah ada sebuah resep lokal yang ingin Anda sebarkan kepada banyak orang?
Jangan ragu untuk memulai langkah bisnis Anda sekarang juga! Karena kearifan lokal selalu mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.
Baca juga: Cobain Yuk Resep Roti Bluder Khas Madiun untuk Berbuka Puasa