Bagi Anda yang bergerak di dunia kuliner atau pecinta makanan dan minuman pasti pernah melihat berbagai jenis bubuk cokelat. Akan tetapi jika kita berbicara spesifik untuk kebutuhan industri kuliner, ada beberapa jenis yang sering digunakan.
Yuk simak apa saja jenis cokelat itu!
Apa yang Dimaksud dengan Bubuk Cokelat
Sebelum Anda mengetahui apa saja jenis cokelat bubuk yang kerap digunakan di industri kuliner, mari simak apa itu bubuk cokelat.
Dilansir dari Tulip Chocolate, bubuk cokelat berasal dari biji kakao yang dipanen dari buah pohon kakao matang. Setiap buah kakao biasanya mengandung sekitar 30–50 biji yang siap diolah.
Proses dimulai dengan fermentasi dan pengeringan biji kakao untuk mengembangkan rasa khas kakao. Setelah itu, biji kakao dapat diolah menjadi berbagai bentuk, seperti batangan, koin, cairan, atau bubuk.
Setelah fermentasi dan pengeringan, biji kakao disangrai untuk memperkuat aroma, lalu digiling hingga menghasilkan tekstur bubuk yang halus.
Bubuk cokelat ini kemudian siap digunakan sebagai bahan baku utama dalam berbagai produk makanan dan minuman.
Ini Dia 3 Jenis Bubuk Cokelat yang Sering Digunakan oleh Pelaku Industri Kuliner
Nah sekarang mari simak bubuk cokelat yang populer di industri kuliner dilansir dari berbagai sumber berikut ini:
Natural Cocoa Powder
Natural Cocoa Powder adalah bentuk cokelat bubuk yang dihasilkan melalui proses Broma. Proses ini yaitu lemak kakao dipisahkan dari chocolate nibs atau chocolate liquor. Setelah itu digiling hingga menjadi bubuk halus.
Jenis cokelat ini tanpa tambahan pemanis atau zat lain. Oleh karena itu bubuk cokelat ini memiliki rasa kuat, pahit, sedikit asam, dengan warna cokelat terang.
Dengan tingkat keasaman (pH) 5.3–5.8, natural cocoa powder sering digunakan bersama baking soda untuk membantu adonan mengembang.
Karakteristiknya yang murni menjadikannya bahan favorit untuk brownies, kue cokelat, dan dessert lain dengan rasa cokelat otentik.
Dutch Process Cocoa Powder
Dutch Process Cocoa Powder, atau Dutched Cocoa, adalah bubuk cokelat yang diproses dengan alkali seperti kalium karbonat. Proses ini dilakukan untuk menetralkan keasaman, menghasilkan rasa yang lebih lembut, dan warna lebih gelap dibandingkan bubuk cokelat natural.
Dengan tekstur halus dan mudah larut, jenis ini ideal untuk resep yang menggunakan baking powder, seperti es krim, cokelat panas, dan kue. Rasanya yang tidak pahit membuatnya cocok untuk menciptakan hidangan dengan warna pekat dan cita rasa yang seimbang.
Anda bisa gunakan jenis cokelat ini untuk memberikan rasa yang nikmat serta warna cokelat pekat yang menggoda calon pembeli!
Black Cocoa Powder
Black Cocoa Powder adalah versi yang lebih intens dari Dutch Process Cocoa Powder. Biji kakao yang digunakan melalui proses alkalisasi tingkat tinggi. Hasilnya adalah bubuk dengan warna hitam pekat namun tekstur sangat halus.
Meski rasanya tidak sekuat natural cocoa, tampilannya sangat menarik untuk dekorasi makanan.
Jenis ini sering digunakan untuk mempercantik hidangan, seperti pada biskuit hitam ala Oreo, kue ulang tahun, atau makanan penutup lainnya yang membutuhkan warna mencolok.
Black cocoa powder juga ideal untuk meningkatkan daya tarik visual tanpa mengorbankan tekstur atau rasa hidangan.
Dari ketiga jenis bubuk cokelat ini, manakah yang akan atau pernah Anda gunakan?